Kuliner khas lebaran

Orang tua gw asli Sumatra Barat, tapi sejak sebelum gw lahir mereka sudah merantau ke Jakarta. Sekarang tinggal di Bojong Gede, Bogor. Sementara suami asli Serang, Banten. Perjalanan mudik gw tentunya tidak seheboh temen2 dong ya… cuman bogor – serang.

Jadi yg bakal gw ceritain disini ya kulinernya dong. Karena keduanya baik sumbar maupun banten, punya masakan spesial untuk lebaran dan cara memasak yg sama hebohnya tuh!

Masakan spesial lebaran keluarga kami: ketupat, gulai paku, rendang dan itiak lado ijo. Hhmmmm, ngeceessss…. tapi sayang sungguh sayang… sudah muterin 3 pasar di depok dan 2 pasar di bogor, ga ketemu tuh si paku atau pakis đŸ˜¥ alhasil, diganti gulai nangka deh… dari semuanya favorit gw tentu saja itiak lado ijo. Rendang keluarga kami juga sangat khas, yaitu rendang limpa. Nyaammmm endesss marendeesss… Rendang atau randang itu asal kata dari marandang yg dalam bahasa minang artinya pekerjaan memasak mengaduk santan hingga menjadi ‘bubuk’ rendang. Jd rendang itu kata kerja, isi/bendanya bisa macem2. Bisa rendang daging, ayam, ikan, ataupun telur. Favoritnya di keluarga kami ya rendang limpa. ^_^

image

Itiak lado ijo

Untuk cemilan khasnya adalah katupek puluit dan tape ketan item. Ukuran ketupatnya lebih imut dari ketupat nasi biasa. Isinya adalah beras ketan, direbus dengan air santan, tambahkan garam, jadi terasa sangat gurih.

Masakan spesial di Serang adalah ketupat merah, sayur pepaya muda, rabeg, dan sambel burog. Ketupat merah ini rasanya lebih gurih, kulit ketupatnya sama saja, hanya perbedaannya ketika merebusnya. Rabeg, asalnya banyak menggunakan daging kambing dan jeroannya. Tapi, khas ibu mertua menggunakan daging kerbau dan jeroannya juga. Rasanya lebih mantap! Memasaknya juga lebih lama, sekitar 4 jam! Rabeg mirip dengan semur, namun kuahnya lebih kental dan sedikit, bercita rasa gurih manis serta agak pedas karena ditambahkan merica dan sedikit rawit.

image

Nasi uduk plus rabeg

Sambel burog, ini yg paling unik, menurut gw. Sambal irisan cabai hijau, merah dan kulit melinjo! Yup, kulitnya… masakan pertama yg gw temui menggunakan kulit melinjo, bukan isinya. Cemilannya ketan bintul. Ketan yg ditumbuk halus kemudian dibentuk seperti wajik/kotak, bagian atasnya diberi taburan kelapa sangrai.

Sebanyak itu masakan lezat, wajarlah kita namakan moment LEBARAN bukan KURUSAN! hahahaahah

About permatasuri

Dreamer, lovely wife, great bussiness women (will be!). Love to read and write, also organization activist. Travelling, Food lover, sometimes cooking. Insterested in craft, sewing, kniting. Marriege with Iman Sulaeman, a lovely guys, handsome and of course my angel.
This entry was posted in gado-gado, My Fam, traveling and tagged , , , , . Bookmark the permalink.

6 Responses to Kuliner khas lebaran

  1. aduuuh kok yang dilihat enaaak semua hehehe :)…selamat menikmati hari rayaaa…

  2. rahmiaziza says:

    sambelnya itu lhoo maak, bikin ngecess

  3. Hastira says:

    enak, wah baru tahua da sambel burog

Leave a comment